Jumat, 25 Maret 2011

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat secara lahiriah maupun batiniah. Penderitaan itu dirasakan oleh setiap manusia tidak terkecuali.

Penderitaan tidak melihat tingkat martabat seseorang. Penderitaan berbeda dengan siksaan, siksaan biasanya sesuatu yang dirasakan secara jasmani atau rohani, hasil dari siksaan itu akan menjadi sebuah penderitaan.
Penderitaan itu merupakan bagian dari kehidupan manusia, karena Allah tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada manusia. Penderitaan itu akan mereka alami, seberat-beratnya penderitaan itu tergantung dengan manusia yang merasakannya, karena setiap manusia mempunyai sifat dan mental yang berbeda-beda. Jika mentalnya tidak kuat bisa saja sebuah penderitaan yang kecil menjadi besar dan sulit untuknya.

Contoh penderitaan yaitu : perbudakkan, musibah, kecelakaan, bencana alam, penjajahan, dll. Penderitaan terjadi tanpa melihat waktu dan kondisi. Penderitaan tidak pernah bisa berkompromi terlebih dahulu. Allah telah memberikan penderitaan dan cobaan kepada manusia agar mereka tidak selalu bersenang-senang dan berhura-hura. Mereka juga harus ingat kepada Tuhan-Nya. Jika tidak ada penderitaan mungkin manusia hanya bisa bersenang-senang saja.

Penderitaan dapat mengganggu kejiwaan, jika penderitaan telah berada dan merasuk ke jiwa seseorang lalu jika seseorang tidak dapat mengontrol perasaanya maka dia bisa saja gila atau terkena gangguan mental karena penderitaannya itu. Tetapi menurut saya penderitaan itu juga dapat memunculkan manfaat jika yang merasakan dapat mengontrol dengan baik penderitaan yang dirasakannya. Sebuah penderitaan dapat menjadi bahan pelajaran untuk kehidupan manusia agar menjadi yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar